Nikah Muda ? Ogah Ah!
" Menikah di Usia Muda Banyak
Problema , Raih Prestasi Tunda Nikah Dini"
Rasanya benar semboyan di
atas , menikah di usia dini memang kerap menimbulkan banyak problema dalam diri
kita. Berharap setelah menikah akan hidup bahagia bersama suami, jika dilakukan
di usia yang belum cukup untuk menikah tentunya menikah muda hanya memicu
bencana.
Kita sebagai remaja,
tentunya memiliki perjalanan hidup yang masih panjang, banyak kebahagiaan yang
dapat kita raih yang tentu saja tidak melulu soal cinta. Kita sebagai remaja
Indonesia, harusnya mengisi masa muda kita dengan banyak banyak menimba ilmu,
memperbanyak jaringan sosialisasi dengan semasa, mengikuti berbagai kompetisi
yang kita suka dan masih banyak lagi. Lalu pernahkah kalian berfikir ingin
segera menyudahi masa remaja kalian dan memutuskan untuk hidup berkeluarga ?
Tentu, kalian yang berfikir ingin cepat menikah di usia muda harus berfikir dua
kali.
Kenapa ?
Menikah adalah suatu
hubungan yang sakral dimana seorang pria dan wanita berkomitmen untuk
menghabiskan waktu bersama selama hidupnya. Jika kita sudah berkomitmen untuk
menikah tentu saja kita harus mampu menghadapi berbagai permasalahan yang kerap
di timbulkan di hubungan rumah tangga. Remaja yang ingin menikah di usia dini
kerap terjebak dengan pemikiran yang pendek, dia beranggapan memiliki anak itu
lucu, kita bisa menghabiskan waktu bersama orang yang kita sayang bersama sama
dengan kata lain kita hanya memikirkan hal positifnya saja. Lalu, pernahkah
kita berfikir jika kita hidup berumah tangga berarti secara ekonomi kita harus
memenuhinya sendiri tanpa bantuan dari masing masing orang tua, belum lagi
kehamilan yang terlalu capat akan menghambat sekolah dan karir kita. Tingkat
emosi yang belum matang juga menimbulkan resiko kekerasan dalam rumah tangga
atau yang lebih exstrim akan sampai pada meja peceraian.
Dengan kata lain banyak
resiko yang akan ditimbulkan dari pernikahan di usia dini. Untuk itu kita
sebagai gen-Re atau yang lebih dikenal sebagai Generasi Remaja Berencana sudah
sepatutnya menunda usia pernikahan sesuai dengan apa yang disarankan pemerintah
kemudian melakukan Program Pendewasaan Usia Perkawinan.
Pendewasaan Usia
perkawinan (PUP) adalah upaya untuk meningkatkan usia pada pernikahan pertama,
sehingga pada saat perkawinan mencapai usia minimal 20 tahun bagi perempuan dan
25 tahun bagi laki laki. Pendewasaan usia perkawinan merupakan sebagian program
yang dilakukan oleh BKKBN (Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional).
Program PUP akan memberikan dampak terhadap peningkatan umur kawin pertama yang
pada gilirannya akan menurunkan Total rertility Rate (TrR).
Tujuan Program
Pendewasaan Usia Perkawinan antara lain,
Memberikan pengertian
dan kesadaran terhadap remaja adar didalam merencanakan keluarga, mereka
dapat mempertimbangkan berbagai aspek berkaitan dengan kehidupan berkeluarga.
Kesiapan fisik, mental, emosional, pendidikan, sosial, ekonomi, serta
menentukan jarak kehamilan yang sangat penting bagi kehidupan berkeluarga
nantinya.
Bagan
Perencanaan Keluarga Usia 20 sampai 35 tahun
(A) Masa Menunda
Kehamilan
Perempuan yang menikah di
usia kurang dari 20 tahun dianjurkan untuk menunda kehamilannya sampai usianya
minimal 20 tahun. Kontrasepsi yang dianjurkan adalah kondom, Pil, IUD, metode
sederhana, Implan dan suntikan.
(B) Masa Menjarangkan
Kehamilan
Pada masa ini usia istri
mencapai 20-35 tahun, merupakan periode yang paling baik untuk hamil dan
melahirkan karena mempunyai resiko paling rendah bagi ibu dan anak. Mengatur
jarak anak setidaknya 5 tahun dan alat kontrasepsi yang dianjurkan adalah IUD,
Suntikan, Implan dan Metode Sederhana.
(C) Masa Mengakhiri
Kehamilan
Mengakhiri kehamilan
berada pada usia PUS atau diatas 35 tahun. Sebab di usia diatas 35 tahun
menimbulkan resiko bagi ibu dan anak. Metode kontrasepsi yang dianjurkan adalah
Steril, IUD, Implan, Suntikan, Metode sederhana dan Pil.
Karena banyak berbagai
dampak yang akan ditimbulkan baik berupa fisik, mental, emosional,
pendidikan, sosial, ekonomi sebagai Generasi Berancana sangat baik jika kita
menikah di usia yang tepat.
Selain menurunkan resiko pada saat proses kehamilan dan persalinan , menikah di usia yang tepat akan membuat kita lebih sejahtera. Kenapa ? Karna kita sudah menyelesaikan pendidikan kita, meraih cita cita setelah hidup mapan akan sangat bahagia jika kemudian kita memutuskan untuk menikah dan hidup bahagia bersama pasangan kita :D
Selain menurunkan resiko pada saat proses kehamilan dan persalinan , menikah di usia yang tepat akan membuat kita lebih sejahtera. Kenapa ? Karna kita sudah menyelesaikan pendidikan kita, meraih cita cita setelah hidup mapan akan sangat bahagia jika kemudian kita memutuskan untuk menikah dan hidup bahagia bersama pasangan kita :D
ANH
Voila! Dear brides and grooms to be, mana nih suaranya?
BalasHapusUdah sampai mana persiapan buat pernikahannya? apa aja sih kendala yg kalian hadapi selama proses persiapannya? ribet dan kebingungan harus memulai dari mana?
Yuk jangan khawatir dan dibawa pusing karena wedding consultant dari HIS Kologdam Grand Ballroom akan membantu persiapan pernikahan kalian dari mulai persiapan sampai hari H. Venue? Udah ada. Vendor? Banyak pilihannya. Punya konsep sendiri? Bisa disesuaikan kok.
Penasaran apa aja yang kami berikan? Dari mulai catering, dekorasi, rias busana, photography, entertainment, upacara adat, mc, wedding car, beserta wo untuk di hari H. SO??? Yuk segera konsultasikan persiapan pernikahanmu sekarang juga. Banyak promo menarik juga khusus di bulan September ini diantaranya:
PICK 2 FOR YOU 2
* Invitation Card by Corellia (500 undangan)
* Wedding Ring by Vins Jewelry
* Sushi Stall by Sushi Tei (300 pax)
* Voucher Informa 5 Juta
* Free Photobooth by Clei (3 Jam, Unlimited)
* Free Honeymoon to Samaja Villa Kunti (3D2N)
Untuk info lebih lanjut yuk segera hubungi Ayu-HIS Kologdam (WA 081324570721)