Apa itu IMS ?
IMS ,
apa itu ?
IMS merupakan singkatan
dari Infeksi Menular Sexsual ini merupakan golongan penyakit menular atau
penyakit infeksi yang ditularkan melalui kegiatan kontak sexsual. Kita sebagai
remaja yang sudah beranjak dewasa sudah selayaknya mengetahui bahaya atau
penyakit yang mungkin akan ditularkan jika kita melakukan kegiatan kontak
sexsual. Hal ini dilakukan supaya kita terhindar dari Infeksi Menular Sexsual.
Bahaya
Infeksi Menular Sexsual :
Infeksi dapat menyebabkan
beberapa penyakit diantaranya,
- Kemandulan bagi pria dan wanita IMS
- Kematian
- Kangker Serviks
- Keguguguran
- IMS menular pada bayi yang dikandung
- Memudahkan penularan HIV
1.
Gonore (GO) Kencing Nanah
Penyebabnya adalah
bakteri Neisseria Gonore yang disebabkan kuman yang masuk kedalam tubuh setelah
melakukan hubungan sexsual. Masa inkuasi bakteri terjadi selama 2 hingga 10
hari setelah kuman masuk.
Gejala
Pada Pria
Rasa gatal dan panas dan
nyeri sewaktu buang air kecil, keluar cairan berwarna putih dan kuning
kehijauan mulut uretra (bibit kemaluan) berubah menjadi merah dan bengkak.
Gejala
Pada Wanita
Keputihan kental berwarna
kuning, rasa nyeri di rongga panggul dan rasa sakit sewaktu haid. Hal ini
mengakibatkan radang panggul, madul, penularan HIV, Lahir muda, Cacat bayi atau
bahkan dapat menyebabkan bayi yang dikandung maninggal.
2.
Sifilis (Raja Singa)
Disebabkan oleh bakteri
yang bernama Treponema Pallidum, bakteri ini masuk kedalam tubuh ketika
seseorang melakukan hubungan sexsual, bakteri Treponema mangelami inkubasi
selama 2 hingga 6 minggu sampai 3 bulan hingga masuk di dalam tubuh.
Gejala
yang ditimbulkan
Luka pada kemaluan,
timbul bercak merah pada kulit , kelainan syaraf, jantung dan pembuluh darah.
Akibatnya,
Terjadi kerusakan pada
jaringan otak dan jatung. Penyakit raja singa juga dapat menular pada bayi yang
dikandung dan hal ini dapat menimbulkan keguguran, lahir cacat dan memudahkan
terinveksi panyakit HIV.
3.
Herpes Genitalis
Disebabkan oleh virus
yang bernama Herpes Simplex, bakteri ini masuk kedalam tubuh ketika seseorang
melakukan hubungan sexsual, bakteri Herpes Simplex mangelami inkubasi selama 4
hingga 7 hari sampai akhirnya ke dalam tubuh.
Gejala
yang ditimbulkan
Bintil bintil berkelompok
pada kemaluan, hilang timbul dan akhirnya menetap seumur hidup
Akibatnya,
Rasa nyeri yang berasal
dari syaraf, dapat menular pada bayi yang dikandung dan hal ini dapat
menimbulkan keguguran, lahir muda, cacat dan menyebabkan kematian pada
bayi yang dikandung. Memudahkan terinveksi panyakit HIV dan mudah terserang
kangker serviks.
4.
Trikomas Vaginal ( Keputihan )
Disebabkan oleh inveksi
jamur yang bernama Protozoa Trikomonas Vaginalis
Gejala
yang ditimbulkan
Cairan vagina keputihan
berwarna putih dan encer, berwarna kekuning kuningan, berbusa dan bau busuk dan
bibir kemaluan menjadi bengkak.
Akibatnya,
Kulit kemaluan menjadi
lecet, kelahiran bayi premature dan mudah terserang HIV.
5.
Chancroid / Sankroid (Ulkus Molle / Koreng)
Disebabkan oleh bakteri
yang bernama Haimophilus Ducreyi
Gejala
yang ditimbulkan
Luka nyeri tanpa radang
yang jelas, benjolan di lipatan paha dan mudah pecah
Akibatnya,
Luka dan terjadi infeksi,
kamatian jaringan di sekitar luka, dan memudahkan penularan HIV.
6.
Candiloma Akuminata (Jengger Ayam)
Penyebabnya adalah
bakteri Kondiloma dan virus Human Papiloma
Akibatnya,
Timbul kutil yang dapat
membesar yang akhirnya menimbulkan kangker mulut rahim.
7.
Candidiasis (Jamur)
Disebabkan oleh jamur
Cadida Albicans yang umumnya terdapat di mulut usus dan vagina.
Akibatnya,
Keputihan disertai lecet
pada bibir kamaluan, dan bau khas dapat menyerang pria hal ini dapat memudahkan
seseorang terserang HIV AIDS.
8. Kutu
Pubis (Kutu pada Daerah Kemaluan)
Gejala
yang ditumbulkan,
Hidup di rambut dan dapat
menyerang rambut manapun, kecuali rambut kepala. Dengan tanda ditemukan kutu di
ketiak atau kemaluan.
9.
Hepatitis B
Penyababnya virus
Hepatitis B
Gejala
yang ditimbulkan,
Kuning pada mata dan
kulit, hati membesar dan mengakibatkan kengker hati.
Kemudian
apa yang bisa kita lakukan agar mencegah tertular Inveksi Menular Sexsual ?
Caranya dengan,
- Tidak melakukan hubungan sexsual sebelum menikah
- Melakukan hubungan sexsual hanya dengan pasangan yang sah
- Memakai kondom seandainya melakukan hubungan sexsual akan tetapi salah satu pasangan terkena IMS
- Mengenali dan melakukan pemeriksaan IMS secara dini
- Mengenali prilaku pasangan
- Pemeriksaan IMS sangat dianjurkan bagi seseorang yang memiliki prilaku pernah melakukan hubungan sexsual yang tidak aman.
untuk itu kita sebagai
ramaja Indonesia yang cerdas, hendaknya mengetahui berbagai penyakit dan resiko
yang akan ditimbulkan jika kita
berprilaku menyimpang
dengan melakukan hubungan sex di luar nikah. Agar kita terhindar dari Inveksi
Menular Sexsual. :D
jadi jangan coba coba sex
bebas ya :D
ANH
0 komentar: