Mewujudkan Remaja Indonesia bebas Napza

Narkotika, Alkohol, Psikotropika dan Zat Adiktif lainnya atau yang lebih dikenal dengan sebutan NAPZA. Banyak pihak yang telah mensosialisasikan di berbagai media mengenai bahaya penggunaan nazpa. Faktor psikologis dan sosial ekonomilah yang sebagian besar mempengaruhi remaja Indonesia menggunakan napza sebagai ajang pelampiasan diri. Ketahaan pribadi untuk tidak mengikuti arus pergaulan yang bebas dan faktor teman sepermainanlah yang menjadi magnet yang paling kuat remaja mencoba menggunakan napza, agar diterima di lingkungan, ajakan teman, agar terlihat keren merupakan faktor faktor lain yang juga membuat remaja di era sekarang mudah terjebak di kubangan hitam penyalahgunaan Napza.

Tapi remaja Indonesia sudahkah kalian mengetahui berbagai jenis dan bahaya yang ditimbulkan oleh NAPZA ?

Napza adalah zat zat kimiawi yang dimasukkan kedalam tubuh manusia, baik secara oral, dihirup maupun disuntik.

Napza memiliki berbagai jenis , diantaranya yang paling marak digunakan adalah,

A. NARKOTIKA

Merupakan zat alami maupun sintetik dari bahan candu, sebenarnya narkotika adalah suatu zat penenang yang dapat digunakan di dunia medis akan tetapi kini penggunaannya kerap disalah gunakan oleh pihak pihak yang tidak bertanggung jawab. 

B. ALKOHOL

Alkohol adalah zat aktif yang terdapat pada minuman keras yang mengandung etanol yang fungsinya menekan syaraf pusat.

C. ZAT ADIKTIF

Zat adiktif adalah berbagai zat yang membuat pemakainya menjadi kecanduan jika mengkonsumsi dalam jangka waktu yang lama. Jika zat adiktif terus dikonsumsi hal ini dapat menyebabkan mematikan sel sel otak.

Penyalahgunaan Napza

Penyalahgunaan Napza awal mula yang digunakan untuk pengobatan disalah gunakan. Napza kerap digunakan tanpa adanya resep dari dokter. Digunakan berkali kali atau terus menerus, dan seringkali menyebabkan ketagihan atau ketergantungan baik secara fisik / jasmani, mental maupun emosional.

A. Tahap Pengguna

Karena bermula dengan rasa ingin tahu, senang senang, hura hura, sering kali pemakai berpikiran bahwa kalau memakai satu kali saja tidak akan kecanduan.

B. Gejala Ketergantungan Pengguna Nazpa

1. Keinginan yang kuat untuk menggunakan napza secara berulang kali

2. Kesulitan mengendalikan penggunaan napza, baik dalam usaha menghentikan, maupun usaha mengurangi tingkat pemakaiannya.

3. Terjadi gejala putus asa jika menghentikan ataupun mengurangi jumlah penggunaan napza.

4. Menggunakan jumlah napza yang lebih besar agar memperoleh dampak ataupun reaksi yang besar pula terhadap tubuh.

5. Mengabaikan alternatif kesenangan lainnya dan meningkatkan waktu yang digunakan untuk memperoleh napza.

6. Terus memakai, bahwa disadari akibat yang merugikan.

7. Meyangkal menggunakan napza, padahal telah diketemukan barang bukti napza dan alat memakainya.

C. Faktor Penyebab

Faktor Internal  : Terdapat pada masing masing jiwa individunya, jika dia adalah sosok yang mudah terpengaruh hal hal negatif bisa saja dengan mudah terbujuk rayuan untuk menggunakan narkoba.

Faktor Eksternal : Dipengaruhi oleh lingkungan, dipengaruhi oleh teman dan tempat dimana dia tinggal.

Penggunaan Napza banyak mempengahui kita baik secara fisik, psikologis dan siosial ekonomi.

Dari segi fisik :

Pengguna napza akam mengalami berbagai gangguan sistem tubuh seperti gangguan syaraf,  jantung,  paru paru, darah, pencernaan, reproduksi dan yang terakhir terinfeksi virus hepatitis B dan terkena HIV AIDS.

Dari segi psikologis:

Pengguna napza akan mengalami gangguan emosional yang meninggi, gelisah, panaroid, hiperaktif, curiga, agresif, introvet, anoreksia dan insomnia.

Dari segi sosial ekonomi :

Dia akan sering menghilang dan jauh dari keluarga, pengguna napza juga akan jauh dari lingkungan sosialnya karena dia akan menutup diri dari lingkungan. Prestasi belajar menjadi terganggu karna kebiasaan membolos dan tidak disiplin.

Mewujudkan remaja Indonesia memang bukan perkara mudah, tapi dengan diimbangi dengan pengetahuan yang cukup mengenai dampak dari penyalahgunaan narkoba mungkin bisa dijadikan alternatf sehingga remaja di Indonesia kan berfikir dua kali untuk mencoba menggunakan bahan bahan terlarang tersebut. :D

ANH